Friday, April 16, 2010

Hargailah Ibumu

Suatu ketika, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan;

"Para malaikat di sini mengatakan bahawa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tapi bagaimana caranya untuk saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?" si bayi berkata.

Tuhan menjawab:
"Aku telah memilih satu malaikat untukmu,ia akan menjaga dan mengasihimu."

"Tapi di syurga, apa yang saya lakukan adalah menyanyi dan ketawa, ini sudah memadai bagi saya untuk bahgia" demikian kata si bayi.

Tuhan pun menjawab:
"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia."

Si bayi pun bertanya lagi:
"Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?"

Sekali lagi Tuhan menjawab:
"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa."

Si bayi pun masih belum puas, dia bertanya lagi:
"Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?"

Dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab:
"Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun"

Si bayi tetap belum puas, lalu melanjutkan pertanyaannya lagi:
"Tapi saya akan bersedih kerana tidak dapat melihat Engkau lagi."

Dan Tuhan pun menjawab:
"Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku. Dan akan mengajarkan bagaimana kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku sentiasa berada di sisimu."

Saat itu syurga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan si bayi dengan suara lirik bertanya:
"Tuhan..jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku siapakah nama malaikat di rumahku nanti?"

Tuhan pun menjawab:
"Kamu dapat memanggil malaikatmu......'IBU'...."

"Kenanglah ibu yang selalu menyayangimu..
Untuk ibu yang selalu menitiskan airmata tatkala melihat engkau pergi..
Ingatlah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu...
Ingatkah engkau ketika jemari ibumu mengusap lembut kepalamu..?
Dan ingatkah engkau ketika airmata ibumu menitis ketika melihat engkau sakit..?
Sesekali jenguklah ibumu di rumah tempat engkau dilahirkan..
Kembali dan mohonlah maaf kepada ibumu yang selalu merindukan akan senyumanmu..
Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan engkau rindukan di masa datang....
Ketika ibu telah tiada...
Tak ada lagi yang berdiri menyambutmu didepan pintu..
Tak ada lagi senyuman yang indah...
Tanda bahagia..
Yang ada hanyalah kamar kosong yang tiada penghuninya..
Yang ada hanyalah baju yang digantung dialmari kamarnya..
Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang menitiskan airmata mendoakanmu disetiap hembusan nafasnya..
Kembalilah segera..
Peluklah ibumu..
Yang selalu menyayangimu..
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindumu..
Dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya..
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya...

(sumber : iluvislam.com)

p/s : Marilah kita sama-sama muhasabah, adakah kita sudah menjadi anak yang taat, seperti mana prihatinnya ibu menjaga kita sedari kita kecil ?

No comments:

Post a Comment

Bencana alam, adakah kita ambil pengajaran?

Salam w.b.t. Lama sungguh tak menulis di sini. Dek kekangan masa kononnya, idea yang sentiasa bersarang di minda tak dapat diterjemahkan da...